Mutiara dari Nusa Laut (Jejak Juang Martha Christina Tiahahu)
Jejak-jejak telapak kaki itu membekas di pesisir pantai Nusa Laut Maluku. Seorang anak perempuan tengah berlari dengan riang gembira. Rambutnya terurai panjang dengan ikat merah di kepalanya. Namanya Martha Christina Tiahahu. Senyum mengembang di bibirnya. Dia berlari semakin mendekat lalu berhasil memeluk sang ayah, Kapitan Paulus Tiahahu, yang baru saja kembali dari perjalanannya. Dia sangat senang dan bangga mempunyai ayah sepertinya, seorang pejuang tangguh yang gagah berani dalam melawan kekejaman kolonial Belanda pada tahun 1800-an. Martha Christina diasuh, dididik, dan dibesarkan oleh sang ayah secara langsung karena memang ibunya meninggal dunia semenjak dia masih belia. Darah perjuangan dan keberanian sang ayah mengalir deras ke sanubarinya. Kebenciannya terhadap kesewenang-wenangan penjajah Belanda menorehkan goresan luka mendalam pada dirinya. Apalagi sudah ribuan saudaranya menjadi korban kekejaman dan kerakusan bangsa dari Eropa itu.
Komentar
Posting Komentar