DETIK (Puisi)

Detik jam terus berdetak.


Berputar dan berputar lagi

Satu menit, satu jam, satu hari

Lenyap sudah hari ini



Ku tak tahu

Apakah esok detik itu berputar kembali

Ku tak mampu bersumpah

Apakah suara detik itu akan terdengar lagi

Aduh

Duhai manusia

Detik demi detik telah diberikan

Namun berlalu begitu saja

Bukankah tiap detik

Tuhan beri kau nikmat

Bukankah tiap detik kau bernafas

Bukankah tiap detik jantungmu berdetak

Aduh

Duhai manusia

Tiap detik itu akan ada balasan

Tiap detik itu akan diperhitungkan

Tak akan ada yang tersisa

Walau sedetik pun

(Epul)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mutiara dari Nusa Laut (Jejak Juang Martha Christina Tiahahu)

Apakah Yesus Anak Allah ?

FENG SHUI; ANTARA ILMIAH DAN MITOS